TPHP Sulawesi Barat Salurkan 850 Dosis Semen Beku ke Peternak di Majene

TPHP Sulawesi Barat Salurkan 850 Dosis Semen Beku ke Peternak di Majene

--

Sulbar, Disway.id - Dalam upaya mendukung swasembada pangan melalui sektor peternakan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyalurkan 850 dosis semen beku ke peternak di Kabupaten Majene.

Semen beku yang didistribusikan adalah 400 dosis semen beku Bali, semen beku Madura 250 dosis, 50 dosis semen beku Angus, semen beku Limousin 50 dosis, semen beku Simental 50 dosis serta 50 dosis semen beku Wagyu.

"Hari ini kami menyalurkan 850 straw (dosis) semen beku kepada Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Majene yang kemudian akan disalurkan kepada peternak," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas TPHP Sulbar, Nur Kadar, Jumat, 26 September 2025.

Ia menjelaskan, distribusi itu dilaksanakan oleh Pengawas Bibit Ternak (Wasbitnak) Dinas TPHP Sulbar dan melibatkan para inseminator lapangan.

"Pendistribusian ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov Sulbar dalam mendukung swasembada pangan melalui sektor peternakan," ujar Nur Kadar.

Nur Kadar menyampaikan semen beku dibagikan secara gratis kepada peternak dengan pengawasan ketat, dan inseminator ditugaskan untuk membantu proses penerapan Inseminasi Buatan (IB) di lapangan.

Dijelaskan, semen beku adalah mani pejantan yang telah diencerkan dan dibekukan pada suhu sangat rendah, biasanya dalam nitrogen cair, untuk diawetkan dan digunakan dalam IB dalam jangka waktu lama.

Tujuan utamanya adalah melestarikan dan mendistribusikan materi genetik pejantan unggul agar dapat digunakan untuk membuahi banyak betina, sehingga meningkatkan kualitas genetik ternak dan efisiensi reproduksi untuk mendukung program swasembada daging nasional.

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan populasi ternak di Sulbar, memenuhi kebutuhan target program IB, peningkatan kesejahteraan peternak dan penguatan pelayanan produksi dan kesehatan hewan," terang Nur Kadar.

 

Sumber: