DPRD Sulbar Komitmen Dukung Pesantren sebagai Investasi SDM

DPRD Sulbar Komitmen Dukung Pesantren sebagai Investasi SDM

--

Sulbar, Disway.id - DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) berkomitmen mendukung pondok pesantren sebagai investasi jangka panjang Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah itu.

Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi. 

"Pondok pesantren bukan saja menjadi tempat pendidikan agama, tetapi juga institusi strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak, jujur dan memiliki integritas tinggi," kata Suraidah, Kamis, 18 September 2025.

Menurutnya, pondok pesantren adalah benteng moral, sekaligus laboratorium pembentukan calon-calon pemimpin bangsa (iron stock) di masa depan.

"Santri dibentuk tidak hanya menjadi paham agamanya, tetapi juga sadar akan tanggung jawab sosial dan siap berkontribusi bagi pembangunan daerah," ujar Suraidah.

Sehingga lanjutnya, perhatian pemerintah provinsi terhadap pesantren harus diapresiasi.

Upaya seperti peningkatan anggaran fasilitas dan penguatan kemitraan dengan berbagai pihak tambahnya, menjadi langkah penting.

"DPRD Sulbar akan terus mengawal kebijakan tersebut agar bantuan dan program benar-benar menyentuh kebutuhan pondok pesantren di seluruh wilayah Sulbar, termasuk di daerah terpencil," kata Suraidah.

Menurutnya, kemitraan pesantren dengan tokoh agama, lembaga Islam dan pihak eksternal memberikan nilai tambah, membuka peluang akses pendidikan serta sumber daya.

Ia juga mendorong agar semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan masyarakat umum, bersinergi dalam investasi pendidikan agama.

"Mendukung pesantren adalah investasi jangka panjang dalam kualitas SDM Sulbar. Ini adalah cara kita menyiapkan generasi yang cerdas, beriman, dan berdaya saing," tambahnya.

Ke depan juga Kata Suraidah, lembaga pendidikan seperti pondok pesantren, bukan sekedar butuh bantuan finansial tetapi yang lebih penting adalah tentang keberlanjutannya.

"Ini bukan hanya soal dana, tetapi bagaimana kebijakan di daerah kita mengakui dan memfasilitasi pesantren sebagai bagian penting dari ekosistem pendidikan," terang Suraidah.

Bukan tanpa alasan hal itu bisa terwujud dengan lebih terarah, sebab menurut Suraidah, saat ini di Sulbar juga sudah ada peraturan daerah (perda) yang menjadi payung hukum penting bagi penguatan peran pesantren.

Sumber: