Sulbar, Disway.id - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Barat (Sulbar), Adnan Nota mengatakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI merupakan momentum menjaga kerukunan.
"Jalan sehat ini menjadi momentum yang memadukan semangat kemerdekaan dengan pesan kerukunan, meninggalkan kesan positif bagi seluruh peserta," kata Adnan Nota saat melepas peserta Gerak Jalan Kerukunan dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemeriahan RI di Mamuju, Sabtu.
Acara diawali dengan doa bersama lima tokoh agama yang berlangsung khidmat dan menjadi simbol kebersamaan dan toleransi antar-umat beragama.
"Sangat senang hari ini melihat kebersamaan kita sebagai anak bangsa. Tidak ada yang melebihi ketika kita saling mencintai. Lambang Merah ini adalah simbol cinta tertinggi dan semangat yang membara," ujar Adnan Nota.
Peserta yang terdiri dari ASN Kanwil Kemenag Sulbar, tokoh lintas agama, serta masyarakat umum, tampak antusias mengikuti Gerak Jalan Kerukunan dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Pelepasan peserta dilakukan secara resmi dengan pengibaran bendera start, diiringi sorak semangat dari barisan peserta yang mulai menyusuri rute jalan sehat.
Jalur yang dilalui melintasi sejumlah ruas jalan utama di Mamuju, menampilkan pemandangan warga yang ikut memberi dukungan di sepanjang perjalanan. Sepanjang rute peserta kompak mengenakan atribut Merah Putih, melambangkan semangat kemerdekaan dan persatuan.
Adnan Nota mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat kerukunan.
"Kesyahduan ini jangan berhenti di sini. Setiap momentum mari kita isi dengan kebersamaan dan kegembiraan. Jika hati semakin menerima perbedaan, maka tidak akan ada lagi persoalan yang lain," ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya memupuk rasa cinta dan kebenaran dalam kehidupan berbangsa. "Cinta ada di dalam hati dan kebenaran. Ayo cinta ini kita pupuk," katanya.
Adnan Nota mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras sehingga kegiatan dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI itu berjalan tertib dan lancar.
"Mari kita maknai kemerdekaan ini dengan karya dan pembangunan," kata Adnan Nota.