Transformasi SDM Jadi Katalis Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan BTN

Transformasi SDM Jadi Katalis Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan BTN

"Pemimpin juga harus mentransfer ilmu yang tidak bisa dituliskan atau tacit knowledge, seperti perasaan, intuisi, kebijaksanaan, dan pengalaman. Semua itu dibagikan lewat cerita dan dijalani bersama," kata Agus Dwi Handaya.

Dia menambahkan, pemimpin harus mampu walk the talk for values dengan memberi contoh secara konsisten. Nilai-nilai yang diceritakan dan dicontohkan berulang kali akan tertanam kuat dalam pikiran maupun kinerja tim.

Selain itu, organisasi perlu membangun budaya umpan balik tepat waktu (just in time feedback). Agar setiap individu segera memahami hal yang perlu diperbaiki atau dikembangkan. Keterbukaan dalam berdiskusi dan pengembangan dialog dua arah antara pemimpin dan anggota tim juga menjadi kunci penting.

Melalui cara ini, organisasi dapat memfasilitasi sesi coaching dan percakapan umpan balik yang terstruktur. Sehingga proses pembelajaran dan pengembangan kinerja berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

"Proses pengulangan dan latihan yang terus dilakukan menjadi kunci sukses. Semua harus dibangun secara bertahap," tegas Agus Dwi Handaya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Human Capital & Compliance BTN Eko Waluyo mengatakan, peran human capital bukan lagi sekadar pendukung operasional. Melainkan telah menjadi katalis pendorong utama inovasi, ketahanan organisasi, dan keunggulan kompetitif. Menurut laporan dari McKinsey & Company, sekitar 90 persen pemimpin global kini menyadari bahwa kapabilitas sumber daya manusia yang tangguh merupakan faktor utama dalam mempertahankan daya saing bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Sejalan dengan fokus Danantara dalam pembangunan talenta melalui talent management dan pengembangan kapabilitas kepemimpinan yang berkelanjutan, BTN telah merumuskan Human Capital Framework sebagai panduan strategis untuk lima tahun ke depan.

"Framework ini bertujuan menjalankan misi strategis menjadikan BTN sebagai Home of Indonesia’s Best Talents dengan prinsip Dynamic Workplace Filled with Productive, Prominent, and Prosperous Talents with Global-Oriented Mindset," jelasnya.

BTN menetapkan lima dimensi utama dalam pengembangan human capital: Talent Magnet, Employee Productivity, Talent, Leadership & Capabilities Development, Employee Wellbeing & Experience, serta HC Operational Excellence & Technology. Sinergi human capital dengan business menjadi upaya nyata untuk memastikan pengelolaan yang aktif dalam mendorong kinerja dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Sekaligus memastikan setiap strategi bisnis memiliki people engine yang tepat dari sisi jumlah, kompetensi, maupun produktivitasnya.

"Kami menyadari bahwa dalam menghadapi disrupsi dan berbagai tantangan global yang semakin kompleks, peran seorang leader tidak lagi hanya terbatas pada pengambilan keputusan yang berkaitan dengan strategi bisnis semata. Dengan fokus yang dijalankan oleh Danantara saat ini untuk membangun talenta unggul berskala global 3 peran leader ini harus dimiliki seorang leader sehingga dapat inovatif, kreatif, adaptif serta lebih kuat dalam menghadapi berbagai tantangan yang akan datang," pungkasnya.

Dalam Expert Talk Session "Human Capital as a Catalyst for Sustainable Business Growth" ini, turut hadir Direktur Operations BTN I Nyoman Sugiri Yasa, Direktur Information Technology BTN Tan Jacky Chen, dan Direktur Corporate Banking BTN Helmy Afrisa Nugroho.

Sumber: