Dinas Kesehatan Sulbar Perkuat Deteksi Dini Keracunan Menu MBG
--
Sulbar.Disway.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memperkuat deteksi dini dan respons cepat terhadap potensi kejadian luar biasa (KLB) program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui sosialisasi pencatatan dan pelaporan pada Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).
"Setelah di Mamuju Tengah, kali ini kami kembali melakukan sosialisasi pencatatan dan pelaporan pangan MBG melalui aplikasi SKDR di Kabupaten Polewali Mandar," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dr Nursyamsi Rahim, di Mamuju, Sabtu.
Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar yang terdiri atas Program Surveilans Imunisasi dan Program Kesehatan Lingkungan melakukan koordinasi teknis dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar.
Tim kemudian melanjutkan kunjungan ke salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Lantora Kecamatan Polewali.
Di lokasi tersebut, tim melakukan diskusi lapangan terkait pentingnya pengawasan sumber air, saluran air limbah, dan penyimpanan air, standar kualitas air bersih untuk pengolahan dan pencucian bahan pangan, serta higienitas dan sanitasi tempat pengolahan dan penyajian makanan.
Nursyamsi berharap, melalui kegiatan itu pelaksanaan SKDR dapat semakin optimal, terutama dalam peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan daerah terhadap potensi KLB berbasis pangan.
"Monitoring dan evaluasi rutin oleh Dinas Kesehatan bersama puskesmas sangat penting untuk memastikan semua SPPG mematuhi standar keamanan pangan," jelasnya.
Selain itu Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, tambahnya, juga mendorong peran aktif seluruh SPPG agar berkoordinasi dengan petugas kesehatan dalam percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
"Langkah ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan keamanan pangan yang berkualitas dan masyarakat yang sehat di Sulbar," kata Nursyamsi.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar dr Gunadil menyampaikan apresiasi atas dukungan dan pendampingan dari tim Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar.
"Kegiatan ini sangat penting dalam memperkuat kapasitas petugas puskesmas agar mampu melakukan pelaporan cepat dan tepat terhadap kasus keracunan pangan. Respons dini dapat mencegah meluasnya dampak KLB di masyarakat," katanya.
Sumber: