Pekan Wayang dan Gamelan 2025, Upaya Kemenbud Lestarikan Gamelan dan Sinden
--
Sulbar.Disway.id - Kementerian Kebudayaan mendukung pelestarian warisan budaya gamelan dan sinden melalui Festival gamelan dan Sinden bagi generasi muda, khususnya para pelajar tingkat sekolah menengah pertama.
"Untuk mendukung pelestarian warisan budaya ini, diselenggarakan Festival Gamelan dan Sinden bagi generasi muda, khususnya para pelajar tingkat sekolah menengah pertama. Generasi muda merupakan aset bangsa dan pewaris budaya, sehingga peran mereka perlu untuk terus didukung," ujar Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi, Kementerian Kebudayaan Yayuk Sri Budi Rahayu dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Pekan Wayang dan Gamelan 2025 merupakan kegiatan yang digelar selama sepekan pada 2 sampai 7 November 2025 di beberapa lokasi di Surakarta.
Dimulai dengan Karnaval Budaya yang diikuti oleh para budayawan, kegiatan ini mengajak keterlibatan aktif para seniman dan budayawan pelestari untuk ambil bagian dalam upaya pelestarian budaya.
Kegiatan ini bertujuan untuk merayakan pengakuan dunia terhadap Wayang sebagai Warisan Budaya Takbenda yang diinskripsi oleh UNESCO pada tahun 2008 dan Gamelan yang diinskripsi pada tahun 2021.
Yayuk menambahkan bahwa ke depan perlu disusun peta jalan untuk memastikan pelestarian gamelan dapat terus berlanjut di berbagai daerah di Indonesia dengan beragam genre dan kekhasannya.
“Pada tahun yang akan datang, perlu ada peta jalan, bagaimana pelestarian khususnya gamelan ini bisa berlanjut di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai genre,” ujarnya.
Keikutsertaan para pemuda dalam kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan talenta muda yang menjadi masa depan pewaris warisan budaya Indonesia.
Upaya ini merupakan salah satu program Kementerian Kebudayaan untuk meningkatkan talenta generasi muda khususnya dalam bidang seni gamelan.
Rangkaian Pekan Wayang dan Gamelan 2025 akan mencapai puncaknya pada 7 November 2025 bertepatan dengan Hari Wayang Nasional di Balai Kota Surakarta.
Acara puncak tersebut terbuka untuk masyarakat umum dan akan dimeriahkan dengan pergelaran gamelan dan wayang, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengapresiasi dan melestarikan warisan budaya adiluhung Indonesia.
Sumber: