Ini 6 Tips Menyiapkan Biaya Pendidikan, Bisa Hindari Jebakan Utang

--
Berdasarkan perkiraan biaya uang pangkal sekolah dengan inflasi 5%, Anda membutuhkan minimal Rp439,3 juta untuk menyiapkan dana pendidikan mulai playgroup hingga kuliah.
5. Pilih Cara Mengumpulkan Dana dan Pilihan Instrumen Investasinya
Dari perkiraan biaya yang sudah mempertimbangkan inflasi, maka kita bisa menentukan apakah dana tersebut bisa kita kumpulkan setiap bulan atau langsung kita siapkan dananya sekarang secara lumpsum agar ketika nanti si buah hati sekolah, dana tersebut sudah siap. Di sini kita juga harus memiliki target berapa imbal hasil yang kita harapkan agar nanti target dana tercapai.
Dengan target potensi imbal hasil di masing-masing jenjang beragam antara 5%-15%, maka tiap bulan Anda harus menyisihkan dana minimal sebesar Rp2,795uta atau langsung menyiapkan Rp98,6juta saat ini dengan pilihan instrumen investasi yang beragam.
Lebih detil adalah seperti ini, untuk biaya masuk playgroup setahun lagi, Anda bisa menyisihkan dana Rp775ribu/bulan atau langsung sebesar Rp9.050.000,- di instrumen RDPU/RDPT yang menghasilkan potensi imbal hasil 5%, demikian seterusnya untuk jenjang pendidikan berikutnya.
Tentu saja pilihan untuk sekolah negeri akan memudahkan Anda untuk fokus menyisihkan dana untuk anak Anda ketika kuliah nanti. Anda cukup menyisihkan Rp335.000,- setiap bulannya atau lumpsum Rp28juta saat ini, jika Anda memilih fokus untuk menyiapkan biaya kuliah saja. Dana ini dapat Anda investasikan di Logam Mulia, reksadana campuran, reksadana saham, atau saham langsung dengan potensi imbal hasil 15%.
6. Mulai Menyisihkan Dana dan Lakukan Evaluasi
Semua anggaran dana pendidikan di atas adalah rencana yang diharapkan bisa berjalan lancar. Namun, kondisi finansial keluarga tidak selalu berjalan mulus. Tetap fokus dan disiplin dalam mengalokasikan penghasilan untuk dana pendidikan buah hati. Kata kuncinya adalah SISIHKAN bukan SISAKAN.
Kegiatan persiapan dana pendidikan ini perlu disertai dengan evaluasi keuangan secara rutin. Jika terdapat deviasi dari yang sudah direncanakan, lakukan review dan penyesuaian sehingga target awal yang sudah direncanakan dapat tetap tercapai tepat waktu.
Evaluasi ini bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu, bisa tiap enam bulan atau satu tahun sekali. Jika ternyata imbal hasil yang diterima tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka dapat mengganti instrumennya atau pindah manajer investasinya.
Jika ternyata kondisi perekonomian memang menurun sehingga semua jenis instrumen investasi tidak mencapai target, perlu dipertimbangkan untuk menambah jumlah dana yang disisihkan. Jika dana bulanan tidak bisa ditambahkan lagi, bisa dengan menyisihkan bonus tahunan untuk menambah dana pendidikan. Selalu kreatif untuk bisa mencapai tujuan keuangan dan memastikan masa depan buah hati Anda.
Sumber: