Gubernur Suhardi Usul Pembangunan RS Vertikal Kemenkes di Sulbar

--
Sulbar, Disway.id - Menyusul tingginya beban penyakit katastropik, seperti jantung, stroke dan gagal ginjal di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Gubernur Suhardi Duka mengusulkan pembangunan rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan di provinsi tersebut.
"Kehadiran rumah sakit ini sebagai urgent dan strategis, mengingat tingginya beban penyakit katastropik di Sulbar, seperti jantung, stroke dan gagal ginjal," kata Suhardi, dikutip Sabtu, 27 September 2025.
Ia menyampaikan hal tersebut usai melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono di Jakarta.
Pada pertemuan tersebut dibahas usulan pembangunan Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan di Kabupaten Mamuju.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2024, biaya penanganan jantung, stroke dan gagal ginjal di Sulbar mencapai Rp60,79 miliar, dengan lebih dari 3.900 pasien dirujuk ke luar provinsi setiap tahun untuk mendapatkan layanan lanjutan
Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar memperlihatkan keterbatasan fasilitas rujukan di Sulbar, yang hingga kini hanya memiliki 16 rumah sakit, didominasi kelas C dan D serta hanya satu rumah sakit kelas B.
Gubernur menyampaikan bahwa pembangunan rumah sakit vertikal di Sulbar bukan hanya kebutuhan, tetapi sebuah langkah strategis untuk menjawab kesenjangan layanan kesehatan dasar masyarakat Sulbar.
"Ini menjadi salah satu upaya mewujudkan SDM yang unggul dan berkarakter, sekaligus pencapaian visi Sulbar Maju dan Sejahtera. Dengan adanya rumah sakit vertikal, masyarakat tidak lagi terbebani biaya dan risiko, karena harus berobat keluar daerah," jelasnya.
Keberadaan RS Vertikal Akan Hadirkan Manfaat Besar
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Nursyamsi Rahim, pembangunan rumah sakit vertikal akan menghadirkan manfaat besar, mulai dari penurunan angka rujukan keluar daerah hingga 50 persen dalam lima tahun pertama.
"Serta memperkuat jejaring layanan kesehatan, hingga peningkatan angka harapan hidup masyarakat Sulbar," kata Nursyamsi.
Rumah sakit vertikal Sulbar, lanjut Nursyamsi, akan menjadi pusat layanan rujukan modern untuk kasus jantung, stroke, kanker dan ginjal.
"Kehadiran fasilitas ini juga akan mendukung pengembangan SDM kesehatan serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ucapnya.
RS Vertikal Akan Dibangun di Lahan Seluas 5 Hektare
Rencananya, pembangunan rumah sakit vertikal akan dilakukan di Kabupaten Mamuju dengan lahan sekitar lima hektare, yang disiapkan untuk layanan utama kardiovaskular, stroke dan urologi (penyakit ginjal dan hemodialisis).
"Dengan usulan ini, Pemprov Sulbar berharap dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan agar masyarakat Sulbar dapat segera merasakan manfaat layanan kesehatan rujukan yang berkualitas, cepat dan terjangkau," kata Nursyamsi.
Sumber: