Pemprov Sulawesi Barat Upayakan Percepatan Penurunan Angka Stunting

Pemprov Sulawesi Barat Upayakan Percepatan Penurunan Angka Stunting

--

Sulbar, Disway.Id - Pemerintah provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama dengan seluruh pemerintah kabupaten di provinsi tersebut melakukan percepatan penurunan stunting di daerah itu.

"Program penurunan stunting di Sulbar merupakan program strategis untuk masa depan generasi daerah," kata Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga pada evaluasi aksi konvergensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting Semester I tahun 2025, Senin, 25 Agustus 2025.

Kegiatan yang juga merupakan forum bersama antara Pemprov Sulbar dan pemerintah kabupaten untuk memperkuat pelaksanaan percepatan penurunan stunting itu dihadiri oleh 71 peserta, yang terdiri atas unsur OPD Provinsi Sulbar, Tim TPPS se-Sulbar, dan Tim Pasti Padu Sulbar.

Kegiatan itu juga dihadiri wakil bupati Majene, wakil bupati Mamasa, Sekda Mamuju Tengah, dan Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar.

Wagub berharap semua tim yang terlibat bekerja secara sungguh-sungguh, meski dalam kondisi yang serba terbatas.

"Untuk mencapai hasil yang maksimal, diperlukan koordinasi antar-institusi yang baik. Keterbatasan anggaran dan kebutuhan untuk memenuhi target penurunan stunting menuntut perencanaan yang cermat," jelas Salim Mengga.

Menurutnya, ke depan strategi pergerakan di lapangan harus menjadi ujung tombak pelaksanaan penurunan stunting agar hasil yang dicapai dapat maksimal.

Hal itu menurutnya, karena saat ini tingkat keberhasilan penurunan stunting di Sulbar belum dapat diukur secara optimal.

"Ini merupakan cambuk bagi kita semua bahwa kita harus bekerja lebih keras untuk menurunkan angka stunting di Sulbar," ujar Salim Mengga.

Angka stunting, kata Salim Mengga, sangat berkaitan dengan kemiskinan.

"Stunting bukan hanya masalah orang miskin, tetapi juga dipengaruhi oleh kurangnya pendidikan dan adanya pengaruh budaya. Sehingga, untuk mengatasi stunting, kita juga harus lebih bijak dalam berkomunikasi dengan masyarakat," katanya.

Selain itu, Wagub mengaku belakangan ini masih sering mendapatkan informasi bahwa kadang-kadang ibu menyusui dan ibu hamil malas mendatangi posyandu.

"Saya masih menemukan informasi itu. Maka, strategi yang harus kita kembangkan ke depan bukan mereka yang datang, tetapi kita yang mendatangi mereka. Ini agar kita dapat hasil yang maksimal dan kerja yang lebih efektif," kata Salim. 

Sementara, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar Darwis menyampaikan, saat ini prevalensi stunting secara nasional sebesar 19,8 persen dan di Sulbar sebesar 35,4 persen.

Sumber: