Kelola Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular, DLH Sulbar Gandeng Akademisi

--
Sulbar, Disway.Id - Kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Barat (Sulbar) diajak serta dalam program pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Sulbar Zulkifli Manggazali, kerja sama dengan akademisi itu akan mengkaji model ekonomi sirkular yang dapat diimplementasikan di tingkat lokal, mengubah sampah menjadi sumber daya yang memiliki nilai ekonomi.
"Ekonomi sirkular bisa eksis jika tempat pengelolaan sampah, bank sampah serta tempat pembuangan akhir bisa beroperasi terus menerus yang merupakan parameter keberhasilan pengelolaan sampah," kata Zulkifli di Mamuju, Jumat, 22 Agustus 2025.
Selain mengkaji pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular, pada kerja sama itu juga akan dilaksanakan pengembangan teknologi sederhana pengolahan sampah organik.
"Mengembangkan dan mensosialisasikan teknologi tepat guna yang mudah diterapkan oleh masyarakat untuk mengolah sampah organik, seperti komposting atau pengolahan biogas skala rumah tangga," terang Zulkifli.
Selain itu, juga akan dilakukan kajian kebijakan berbasis data melalui penelitian mendalam untuk merumuskan kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif, berdasarkan data ilmiah dan kondisi lapangan.
Kerja sama dengan pihak perguruan tinggi itu lanjut Zulkifli, sebagai upaya menindaklanjuti arahan Menteri Lingkungan Hidup yang menargetkan percepatan penanganan sampah secara nasional.
"Jadi, kami melakukan berbagai langkah strategis dalam mendukung arahan Menteri Lingkungan Hidup melalui kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan perguruan tinggi yang ada di Sulbar," katanya.
Upaya lain yang dilakukan DLH Sulbar tambahnya, juga akan mengintensifkan gerakan masyarakat peduli sampah.
"Edukasi dan sosialisasi akan menjadi kunci utama dalam upaya ini. Kami akan lebih masif lagi mengedukasi masyarakat, terutama di tiga lokasi utama: sekolah, pasar dan kawasan pesisir," kata Zulkifli.
Zulkifli menyampaikan bahwa perubahan perilaku masyarakat adalah tantangan terbesar, sehingga edukasi mengenai pemilahan sampah dari sumber akan diperluas dengan menggandeng berbagai komunitas lingkungan yang telah aktif di Sulbar.
"Dengan kerja sama ini, kami berharap kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah bisa meningkat. Kami yakin, dengan sinergi antara pemerintah, akademisi dan masyarakat, target nasional percepatan penanganan sampah bisa kita capai bersama-sama di Sulbar," jelasnya.
Sumber: