BPBD Sulbar Gelar Pelatihan Pencegahan Bencana di Polman, Wujudkan Desa Tangguh Bencana

Minggu 04-05-2025,17:35 WIB
Reporter : Putri Indah
Editor : Putri Indah

DISWAY, SULBAR  - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana di Desa Passiang, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari 28 hingga 30 April 2025, ini bertujuan untuk mewujudkan Desa Tangguh Bencana sebagai bagian dari program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka-Salim S. Mengga.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, yang menekankan pentingnya membangun ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Pelatihan ini merupakan implementasi dari program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka-Salim S. Mengga, dalam upaya memperkuat ketahanan daerah terhadap bencana melalui pemberdayaan masyarakat di tingkat desa. 

Program Desa Tangguh Bencana dirancang untuk membangun kapasitas masyarakat desa dalam mengidentifikasi, menganalisis, menangani, memantau, dan mengevaluasi risiko bencana guna mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas dalam menghadapi bencana.

BACA JUGA:7 Cara Alami Melancarkan Haid Tanpa Efek Samping, Nomor 6 Paling Penting

BACA JUGA:6 Cara Alami Mengencangkan Payudara Tanpa Operasi, Dijamin Ampuh

Plt. Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, mengatakan pembentukan Desa Tangguh Bencana merupakan salah satu prioritas dalam program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap bencana. 

"Melalui pelatihan ini, kami berharap tercipta desa-desa yang mandiri dalam menghadapi bencana, tidak hanya dalam aspek tanggap darurat tetapi juga dalam pencegahan dan mitigasi," ujar Yasir Fattah, dalam sambutannya.

Pelatihan yang diikuti oleh perwakilan desa-desa di Kabupaten Polman ini mencakup berbagai materi penting, antara lain:

  • Pemahaman tentang karakteristik bencana dan potensi risikonya.
  • Teknik pemetaan ancaman dan kerentanan desa.
  • Penyusunan rencana kontinjensi dan rencana aksi komunitas.
  • Pembentukan struktur organisasi Tim Siaga Bencana Desa.
  • Teknik evakuasi dan penyelamatan korban.
  • Praktik simulasi tanggap darurat.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan desa-desa yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana di Kabupaten Polman, serta dapat menjadi model percontohan bagi implementasi program serupa di kabupaten lain di Sulbar.

 

 

Kategori :