Film 'Crocodile Tears' Sabet Dua Penghargaan di Jakarta Film Week 2025
--
Untuk kategori internasional di Jakarta Film Week 2025 yakni "Global Feature Award" dimenangi oleh film Meksiko "The Devil Smokes" karya Ernesto Martinez Bucio.
Dewan Juri (Duong Dieu Linh dari Vietnam, Srikanth Srinivasan dari India, dan Eiko Mizuno-Gray dari Jepang) memuji film tersebut karena koherensi tematik yang mengesankan dan kemampuannya menciptakan dunia yang otentik.
Sementara itu, "Global Short Award" diraih film "A Very Straight Neck" karya Neo Sora, yang diapresiasi oleh Dewan Juri: Leong Puiyee (Singapura), Rayit Hahsmat Qazi (India), dan Della Dartyan (Indonesia), karena memanfaatkan medium film pendek dengan cara yang lucu namun berdampak besar.
Kategori "Global Animation Award" dimenangkan oleh film Inggris "And Granny Would Dance" karya Maryam Mohajer, yang dinilai Dewan Juri (Agil Prakoso, Reda Gaudiamo, dan The Popo, dari Indonesia) memiliki pernyataan yang kuat dan relevan dengan isu masa kini.
Terakhir, "Jakarta Film Fund Award" diberikan kepada "Cream Bath Aftermath" (Salon Gue Aje) karya Tahlia Motik.
Dewan Juri Cristian Imanuell, Andhika Permata, dan Fransiska Prihadi memilih film tersebut karena dinilai jujur dalam bercerita dan relevan dalam menggambarkan isu "gentrifikasi" dengan "manner" yang terasa relevan dengan kehidupan di Jakarta.
Film tersebut menceritakan kisah Nurjanah, pemilik salon kecil di Kemang, yang terancam digusur untuk memberi ruang bagi kompleks "wellness center" yang dianggap lebih "cocok" untuk estetika Kemang.
Sumber: