Ini 6 Tips Menanamkan Keterampilan Finansial Sejak Dini pada Anak

--
Ajarkan anak tentang prinsip 50-30-20 yang bisa diterapkan dalam pengelolaan uang mereka. Sebagai contoh, 50% dari uang saku bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk ditabung.
2. Mengenalkan Konsep Pengeluaran dan Prioritas
Salah satu hal penting dalam pendidikan keuangan adalah mengajarkan anak-anak tentang pengeluaran dan bagaimana cara menentukan prioritas. Ini membantu anak-anak belajar bahwa tidak semua yang mereka inginkan harus dibeli, dan mereka perlu memikirkan kebutuhan versus keinginan.
Misalnya, ajak anak untuk membuat daftar belanja dan tentukan mana yang lebih penting. Mengajak mereka berdiskusi tentang keinginan dan kebutuhan dapat melatih mereka untuk berpikir lebih rasional sebelum menghabiskan uang. Kamu bisa mengajak anak ke toko untuk membeli sesuatu, dan bersama-sama mendiskusikan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sesaat.
Dengan begitu, anak-anak akan mulai memahami bahwa pengeluaran yang tidak terkontrol bisa menyebabkan masalah keuangan di masa depan. Hal ini juga bisa memberi mereka pemahaman bahwa menunda kepuasan atau membuat pilihan yang lebih bijak dapat mengarah pada kebebasan finansial di kemudian hari.
3. Perkenalkan Investasi dengan Cara yang Mudah Dipahami
Investasi adalah topik yang lebih kompleks, tetapi sangat penting untuk diperkenalkan pada anak sejak dini. Kamu bisa mulai dengan mengenalkan konsep dasar investasi, seperti saham, reksa dana, atau obligasi. Cobalah untuk menggunakan analogi sederhana yang mudah dipahami oleh anak-anak.
Misalnya, jelaskan saham dengan perumpamaan membeli bagian dari sebuah bisnis. Jika bisnis itu tumbuh, maka bagian yang mereka miliki juga ikut tumbuh. Kamu juga bisa mengajak anak untuk melihat perkembangan harga saham secara nyata, baik melalui aplikasi atau berita keuangan, untuk memberi mereka pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana investasi dapat menghasilkan keuntungan.
4. Mengajarkan tentang Utang dan Bunga
Banyak orang dewasa tidak memahami utang dengan baik, terutama utang konsumtif yang datang dengan bunga tinggi. Mengajarkan anak-anak tentang utang dan bunga sejak dini adalah langkah penting dalam pendidikan keuangan.
Kamu bisa mulai dengan menjelaskan bahwa utang itu tidak selalu buruk, asalkan digunakan untuk hal yang produktif, seperti membeli rumah atau berinvestasi dalam pendidikan.
Ajarkan anak bahwa mereka harus berhati-hati dalam berutang, dan hindari utang yang hanya digunakan untuk membeli barang-barang konsumtif yang tidak memiliki nilai jangka panjang. Jelaskan juga konsep bunga, baik itu bunga tabungan maupun bunga utang.
Bantu anak memahami bagaimana bunga dapat memperbesar jumlah utang atau menguntungkan mereka jika dikelola dengan benar dalam investasi. Dengan memahami konsep bunga, anak akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya untuk selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan finansial yang melibatkan utang.
5. Berikan Pengalaman Langsung dengan Uang
Cara terbaik untuk mengajarkan anak-anak tentang uang adalah dengan memberi mereka pengalaman langsung. Biarkan mereka mengelola uang mereka sendiri, baik itu dalam bentuk uang saku atau pengelolaan uang dari hadiah yang mereka terima.
Kamu bisa meminta mereka untuk merencanakan bagaimana uang tersebut akan digunakan, baik untuk membeli barang yang mereka inginkan, menabung, atau berbagi dengan orang lain.
Ajarkan mereka juga tentang konsep memberi (charity). Mengajarkan anak-anak tentang berbagi tidak hanya membuat mereka merasa lebih empati, tetapi juga memberikan mereka pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan uang secara keseluruhan.
6. Mengajarkan tentang Pajak dan Asuransi
Pajak dan asuransi adalah konsep-konsep yang sangat penting dalam kehidupan finansial. Kamu bisa mulai mengenalkan anak-anak pada pajak dengan cara yang sederhana. Jelaskan bahwa pajak adalah kontribusi yang diberikan setiap orang untuk mendukung pembangunan dan pelayanan umum yang kita nikmati bersama.
Selain itu, ajarkan juga tentang pentingnya asuransi sebagai perlindungan finansial. Kamu bisa menjelaskan tentang asuransi kesehatan atau asuransi jiwa dengan cara yang sesuai dengan usia mereka, agar mereka mengerti pentingnya perlindungan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber: