Pastikan Bantuan Tepat Sasaran, Inspektorat Sulbar Awasi Penyaluran Bibit Kakao

--
Sulbar, Disway.id - Sebagai upaya memastikan program bantuan pertanian tahun 2025 berjalan sesuai sasaran dan bermanfaat bagi petani, Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat melakukan pengawasan penyaluran bibit kakao di Kabupaten Polewali Mandar.
Inspektur Pembantu (Irban) Inspektorat Sulbar Andi Nurlianti, di Polewali Mandar, Rabu mengatakan, monitoring dilakukan pada lima kelompok tani penerima bantuan dengan total bantuan bibit kakao 2.450 hingga 3.485 bibit dan pupuk 86 botol untuk masing-masing kelompok.
"Berdasarkan hasil monitoring, tiga kelompok tani telah menerima bantuan secara penuh, sementara dua kelompok lainnya masih menunggu sisa bibit yang belum disalurkan," katanya.
Andi Nurlianti menyampaikan bahwa kondisi bibit yang diterima kelompok tani umumnya baik dan saat ini masih menjalani masa karantina 2-3 minggu sebelum didistribusikan ke anggota sesuai luas lahan masing-masing.
"Adapun pupuk sudah tersalurkan 100 persen, sementara dolomit masih belum disalurkan," katanya.
Ia menegaskan pentingnya pengawasan dalam setiap proses penyaluran bantuan.
"Monitoring ini bukan hanya memastikan jumlah bibit dan pupuk yang tersalurkan, tetapi juga menjaga kualitas agar benar-benar bermanfaat bagi petani. Inspektorat berkomitmen mengawal program ini supaya tepat sasaran dan tidak merugikan masyarakat," terang Andi Irianti.
Sementara, Kepala Inspektorat Daerah Provinsi Sulbar M Natsir, menekankan bahwa monitoring merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan tata kelola yang bersih dan akuntabel di sektor pertanian.
"Inspektorat hadir untuk memastikan bantuan pemerintah benar-benar diterima dengan baik oleh masyarakat. Melalui monitoring ini, kami ingin mendorong transparansi, akuntabilitas, sekaligus memperkuat kepercayaan petani terhadap program pemerintah," kata Natsir.
Ia menyampaikan harapannya agar penyaluran bibit dan pupuk ini mampu meningkatkan produktivitas kakao Sulbar yang selama ini menjadi salah satu komoditas unggulan daerah itu.
"Kami berharap program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.
Kepala Bidang Perbenihan dan Produksi Dinas Perkebunan Sulbar Muliadi menyampaikan bahwa pengawasan langsung di lapangan merupakan langkah penting untuk menjamin program penyaluran benih tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi penerima.
"Benih yang baik adalah awal dari mencapai produksi tinggi. Kami ingin memastikan petani menerima benih kakao bermutu agar produksi kakao Sulbar dapat semakin meningkat," ujar Muliadi.
Ia memastikan, benih yang sampai ke tangan petani adalah benih unggul yang telah melalui proses seleksi dan sertifikasi.
Sumber: