Fokus Digitalisasi, BTN Siapkan BTN Syariah Jadi Pemain Utama Bank Syariah Digital

Fokus Digitalisasi, BTN Siapkan BTN Syariah Jadi Pemain Utama Bank Syariah Digital

PT Bank Tabungan Negara (BTN) resmi mengakuisisi seluruh saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS) di Jakarta, Kamis 5 Juni 2025. BTN menargetkan BTN Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS) yang berdiri sendiri melalui proses pemisahan (spin-off) BTN Syariah.-dok.PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk-

JAKARTA, DISWAYSULBAR.ID- PT Bank Tabungan Negara atau BTN (persero) langsung menyiapkan roadmap ambisius untuk BTN Syariah pasca akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) di Jakarta, Kamis 5 Juni 2025.

BTN Syariah akan difokuskan menjadi bank syariah digital dengan layanan berbasis teknologi informasi dan proses operasional full digital.

Menurut Direktur Utama PT BTN, Nixon LP Napitupulu, digitalisasi BTN Syariah akan melampaui induknya. “Kami akan rekrut banyak talenta IT dan kembangkan teknologi digital sharia banking yang progresif,” ujarnya di Jakarta.

BACA JUGA:BTN Aktif Pertemukan Produsen Material Ramah Lingkungan Dengan Developer

Meskipun core business-nya tetap di sektor perumahan, BTN Syariah akan diperluas ke sektor retail dan consumer banking berbasis digital. Dengan integrasi sistem BVIS, BTN yakin dapat mempercepat transformasi ini.

Langkah ini juga menyasar dua segmen loyal nasabah syariah, yakni masyarakat konformis dan konservatif. Untuk itu, seluruh proses layanan akan dikembangkan dalam sistem digital agar efisien, cepat, dan sesuai prinsip syariah.

PT Bank Tabungan Negara (BTN) resmi mengakuisisi seluruh saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS) di Jakarta, Kamis 5 Juni 2025. BTN menargetkan BTN Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS) yang berdiri sendiri melalui proses pemisahan (spin-off) BTN Syariah.

Setelah resmi mengakuisisi BVIS, BTN siap mewujudkan target menjadikan BTN Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS) secara mandiri. Aksi korporasi ini dilakukan sesuai amanat POJK No. 12 Tahun 2023 dan UU No. 4 Tahun 2023.

BACA JUGA:Hasil Spin Off BTN Syariah Akan Memperkuat Pasar Keuangan Syariah Di Indonesia

Kedua regulasi tersebut mengharuskan unit usaha syariah untuk lepas dari induk jika asetnya sudah melebihi Rp50 triliun. Seperti diketahui, aset BTN Syariah telah menembus Rp54,28 triliun per akhir 2023 dan diprediksi mencapai Rp67 triliun pada Oktober 2025.

“Dengan akuisisi BVIS, kami bisa mengakselerasi spin-off dan mempercepat operasional bank syariah baru ini,” ujar Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu.

BTN juga sudah mendapat restu dari OJK dan Presiden Prabowo untuk proses spin-off ini. Nama baru untuk bank hasil penggabungan BTN Syariah dan BVIS akan diumumkan usai RUPS dan pengesahan anggaran dasar.

BTN mengakuisisi BVIS sebagai bagian dari proses spin-off unit usaha syariahnya, BTN Syariah.

Nixon LP Napitupulu mengatakan, pengambialihan tersebut bertujuan untuk mempercepat pemisahan BTN Syariah menjadi Bank Umum Syariah (BUS).

Sumber: