Wamendiktisaintek Tegaskan Komitmen Penguatan SDM dan Riset Nasional
--
Sulbar.Disway.id - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie lakukan kunjungan ke Universitas Lampung (Unila), Rabu, 22 Oktober 2025.
Hal ini menandai komitmen Kemdiktisaintek dalam merealisasikan visi Presiden RI untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di bidang sains dan teknologi, sekaligus mendorong riset perguruan tinggi agar semakin berdampak bagi pembangunan nasional.
Dalam paparannya, Wamen Stella menyampaikan bahwa Sekolah Garuda merupakan inisiatif Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto untuk memperkuat SDM di bidang sains dan teknologi dengan melibatkan peran aktif perguruan tinggi.
“Sekolah Garuda ini merupakan pemikiran langsung Bapak Presiden untuk mempersatukan dan mensinergikan riset serta kepakaran dosen di universitas dengan pembinaan sumber daya manusia sejak SMA. Presiden ingin memberikan akses bagi anak-anak pintar di seluruh Indonesia, termasuk di Lampung Selatan, agar bisa mengembangkan kemampuan risetnya sejak dini,” tutur Wamen Stella saat diterima Rektor Unila, Lusmeilia Afriani.
Wamen Stella menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mendampingi pembinaan sains dan riset bagi generasi muda. Wamendiktisaintek menyampaikan bahwa sinergi antara sekolah dan universitas akan memperkuat ekosistem riset nasional yang berorientasi pada kemajuan bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Lusmeilia memaparkan bahwa Unila memiliki kekuatan penuh melalui program kerja “BE STRONG”, yang mencakup delapan pilar strategis: Business Sector, Finance, Investment, and Assets (B); Empowerment of Human Resources (E); Services for Community (S); Teaching (T); Research (R); Organizational Partnership (O); Network Infrastructure (N); dan Good University Governance (G).
“Dengan kekuatan penuh itu yang membuat Unila seperti ini, dengan delapan Fakultas, satu Pascasarjana, 44.000 mahasiswa, dengan 128 program studi, dan lebih dari 50% sudah terakreditasi unggul dan internasional,” ucap Rektor Lusmeilia.
Dalam sesi kunjungan, dipaparkan kegiatan riset Unila Berdampak dari civitas akademika baik dosen maupun mahasiswa yang menghasilkan beberapa penelitian yang sudah di tindak lanjuti, antara lain Optimalisasi IoT: Pemetaan Terumbu Karang Buatan sebagai Sistem Peringatan Dini Tsunami serta Program Gate System (Gambling Activity Tracing Engine) Inovasi Berbasis AI dan Pemblokiran Situs Judi Online sebagai Upaya Pemberantasan Judi Online. Keduanya dipaparkan oleh Tim Mahasiswa Unila.
Selain itu ada pula mengenai Biohidrokarbon: Energi Baru Terbarukan Ramah Lingkungan untuk Masa Depan Indonesia yang dipaparkan oleh Wasinton Simanjuntak, dan mengenai Potensi Geothermal di Lampung Selatan yang dipaparkan oleh Ahmad Zaenudin.
Wamen Stella menyampaikan apresiasi terhadap berbagai hasil riset yang dipaparkan oleh sivitas akademika Unila. Menurutnya, riset-riset tersebut menunjukkan kemampuan luar biasa dari para dosen dan mahasiswa Indonesia dalam menjawab tantangan bangsa melalui inovasi sains dan teknologi.
“Luar biasa riset adik-adik mahasiswa. Tentu saja, adik-adik mahasiswa tidak akan seluar biasa itu tanpa dosen-dosen yang luar biasa. Sungguh sangat berkesan dari segi konten dan penyampaian yang sangat jelas, bisa dimengerti, dan menyeluruh,” ujar Wamen Stella.
Peningkatan Dana Riset Nasional dan Membangun Ekosistem Riset Terpadu
Dalam kesempatan yang sama, Wamen Stella juga menyampaikan sejumlah kebijakan baru untuk memperkuat riset dan kesejahteraan peneliti.
“Tidak ada pemotongan dana riset. Tidak ada sepeser pun dana riset yang dipotong, bahkan sebaliknya, meningkat,” tegas Wamen Stella.
Wamen Stella juga menekankan bahwa riset harus dilihat sebagai investasi, bukan biaya.
Sumber: