Polda Sulbar Pasang Spanduk Ajakan Tolak Tindakan Anarkis

--
Sulbar, Disway.id - Direktorat Satuan Lalu Lintas Polda Sulawesi Barat menyebar spanduk ajakan menolak segala bentuk tindak anarkis, di sejumlah titik di Kabupaten Mamuju.
Direktur Lalu Lintas Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Wahid Kurniawan, di Mamuju, Selasa menegaskan bahwa pesan spanduk itu mengajak masyarakat untuk menyampaikan pendapat di muka umum secara tertib, santun dan jauh dari tindakan anarkis.
Unjuk rasa yang dilakukan dengan damai menurut Wahid Kurniawan, akan lebih efektif menyuarakan aspirasi tanpa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Polri hadir untuk memastikan keamanan masyarakat. Kami mengimbau agar setiap aksi dilakukan secara damai, tanpa kekerasan, sehingga aspirasi dapat tersampaikan dengan baik tanpa merugikan pihak lain," kata Wahid Kurniawan.
Ia berharap dengan adanya spanduk imbauan itu, masyarakat semakin teredukasi untuk bersama-sama menjaga ketertiban umum dan menciptakan suasana demokrasi yang sehat di Sulbar.
"Kami berharap melalui spanduk imbauan ini, masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan.dengan menjauhi tindakan-tindakan yang merusak fasilitas umum," ujar Wahid Kurniawan.
Sejumlah titik yang dipasang spanduk imbauan anti-anarkis, diantaranya Simpang Lima Kali Mamuju, depan Kantor DPRD Mamuju, Simpang Tiga Lampu Merah Kodim, depan Hotel Maleo, pertigaan Jalan Nelayan Arteri, depan Polresta Mamuju hingga depan Kantor Bupati Mamuju.
Pemasangan spanduk imbauan antianarkis itu mendapat sambutan positif dari masyarakat di Kabupaten Mamuju.
"Spanduk imbauan ini sangat penting untuk mengingatkan kita agar dalam menyampaikan aspirasinya tidak harus dibarengi dengan tindakan merusak," kata Rasyid, salah seorang warga Kabupaten Mamuju.
Warga tersebut juga mengapresiasi unjuk rasa yang dilaksanakan mahasiswa di Kabupaten Mamuju, karena selama aksi tidak terjadi pengrusakan seperti yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
"Sempat ada aksi di depan Kantor DPRD Mamuju dan DPRD Sulbar pada Minggu (31/8), tetapi tidak sampai ada tindakan anarkis. Walaupun sempat ada gesekan dengan aparat kepolisian, tetapi tidak sampai terjadi pengerusakan fasilitas umum," kata warga tersebut.
Warga berharap, situasi kondusif terus terjaga sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitas dengan lancar.
Sumber: