Kementerian Pertanian Optimalkan Peran Petani Milenial Kelola Pertanian Modern

Kementerian Pertanian Optimalkan Peran Petani Milenial Kelola Pertanian Modern

--

Sulbar, Disway.id - Untuk mendorong produktivitas dan kemandirian pangan berkelanjutan, Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalkan peran petani milenial dalam pengelolaan Pertanian modern dengan dukungan alat mesin Pertanian.

Menurut Penanggung Jawab Program Swasembada Pangan Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), Mulyono, pihaknya melibatkan petani milenial dalam mengelola pertanian modern, salah satunya pada Program Cetak Sawah Rakyat (CSR).

"Nanti kami harapkan para anak-anak muda (petani milenial) yang mengelolanya, di sini yang disebut namanya BP, Brigade Pangan," kata Mulyono, Selasa, 12 Agustus 2025.

Program Cetak Sawah Rakyat salah satunya di Desa Ujubg, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, mengandalkan keterlibatan 15 petani milenial yang tergabung dalam Brigade Pangan untuk mengoperasikan teknologi pertanian modern.

Mulyono menuturkan, para petani milenial disiapkan untuk mengelola lahan yang sebelumnya tidak produktif menjadi sawah siap tanam, dengan bantuan alat mesin pertanian canggih yang mempersingkat proses pengolahan.

Kementan memberikan dukungan penuh meliputi pembukaan lahan, bantuan sarana produksi, serta penyediaan alsintan seperti traktor, rotavator, drone penanam benih, pompa air, dan combine harvester.

Selain itu pelatihan manajemen usaha tani juga diberikan agar para petani milenial mampu menjalankan pertanian sebagai bisnis berkelanjutan dengan tingkat produktivitas tinggi.

Targetnya, lahan di Tanah Laut yang semula hanya ditanam satu kali setahun dapat mencapai tiga kali tanam, meningkatkan ketahanan pangan lokal dan nasional.

Dia mengaku optimistis pendekatan ini akan menarik generasi muda ke sektor pertanian, menjadikan teknologi sebagai motor penggerak pertanian masa depan Indonesia.

"Anak-anak muda yang beranggotakan kurang lebih 15 anak-anak milenial kita membekali dengan alsintan, alat-alat mesin pertanian untuk mengelola nanti. Tentunya bekerjasama dengan yang punya lahan," ucapnya.

 

Sumber: