Kepala Bapanas Tegaskan Stok Beras Nasional Tahun 2025 Aman dan Cukup

Jumat 22-08-2025,22:53 WIB
Reporter : Esnoe Wardhana
Editor : Esnoe Wardhana

Sulbar, Disway.Id - Ketersediaan tok beras nasional selama tahun 2025 diproyeksikan dalam kondisi aman dan cukup, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Penegasan itu disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Jumat, 22 Agustus 2025.

"Berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan Nasional 2025, ketersediaan pangan pokok strategis secara umum diproyeksikan cukup dan aman sampai dengan akhir tahun," kata Arief. 

Arief menyebutkan berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan Nasional 2025, produksi beras selama setahun diproyeksikan mencapai 31,37 juta ton, sehingga total ketersediaan komoditas tersebut dapat mencapai 40,31 juta ton.

Total ketersediaan beras itu berasal dari produksi setahun yang 31,37 juta ton ditambahkan jumlah stok awal 2025 yakni 8,4 juta ton dan impor beras khusus 532 ribu ton.

"Dari itu, neraca beras akhir tahun 2025 diperoleh 9,33 juta ton setelah total ketersediaan 40,31 juta ton dikurangi total kebutuhan konsumsi setahun 30,97 juta ton," jelas Arief.

Hanya saja, Arief menuturkan kalkulasi itu sifatnya proyeksi karena masih bergantung pada capaian produksi hingga akhir tahun nanti.

Meski begitu, ia mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian (Kementan) yang konsisten bersama pemerintah daerah dalam memastikan infrastruktur pertanian yang ada sehingga dapat meningkatkan produksi beras secara nasional.

"Jadi seperti yang disampaikan Bapak Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman) dalam beberapa kesempatan, apabila kita menanam 1 juta hektare setiap bulannya, maka produksi beras bisa 2,5 sampai 2,6 juta ton per bulan, itu akan tercapai," ungkap Arief.

"Oleh karena itu apa yang kita rencanakan semua, dari Kementerian Pertanian tentunya sudah menyiapkan bersama-sama dengan para kepala daerah meng-collect untuk saluran irigasi itu menjadi penting. Jadi itu yang harus kita kejar," sambungnya.

Kendati begitu, Bapanas juga menyusun estimasi produksi beras Januari-Desember 2025 ini yang diperkirakan dapat mencapai 33,52 juta ton.

Perhitungan itu berasal dari proyeksi produksi beras Januari sampai September dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang di angka 28,22 juta ton ditambahkan rata-rata produksi Oktober-Desember dalam 3 tahun terakhir yang diperoleh angka 5,3 juta ton.

"Khusus untuk beras, ini tergantung produksi nasional dalam 3-4 bulan terakhir ke depan. Tapi kalau dari proyeksi dan dibuat rata-rata memang angkanya bisa 33,52 juta ton setara beras. Itu kalau kita 3 sampai 4 bulan terakhir menggunakan rata-rata produksi 3 tahun terakhir. Jadi kita tidak perlu impor beras," beber Arief.

Adapun apabila angka produksi beras Januari-Desember 2025 dapat tercapai 33,52 juta ton, maka perolehan tersebut hampir mendekati rekor produksi beras nasional tertinggi dalam 8 tahun terakhir. Tercatat produksi beras tahun 2018 dengan 33,94 juta ton masih menjadi angka tertinggi produksi beras dalam negeri.

Di sisi lain, Arief pun mengungkapkan bahwa stok beras Bulog yang bersumber dari importasi tahun 2024 saat ini masih tersisa 1 juta ton. Ia memastikan proses impor tahun 2024 sudah selesai dan tidak ada lagi di 2025.

Kategori :